Jendela News Otomotif

Minggu, 31 Juli 2011

Tawon, Marmut, dan Komodo

 Awal tahun ini Indonesia boleh bangga dengan kehadiran anak-anak muda bangsa yang terus mencetak prestasi internasional dan nasional lewat karya desain automotif. Apa saja karya mereka?

Gebrakan awal dimulai dengan peluncuran perdana perdana Volkswagen Beetle edisi terbaru 2012, bukan karena mobil itu dilahirkan kembali setelah lama vakum, melainkan karena desain mobil itu yang dirancang oleh anak asli Indonesia, Chris Lesmana.

Chris Lesmana sejak empat tahun lalu mencoba mendesain ulang wajah terbaru Beetle yang di Indonesia dikenal sebagai VW Kodok. Chris merancang Beetle terbaru ini bersama desainer eksterior Frank Bruse. Keduanya memang dibesarkan di keluarga yang memiliki Beetle. Adapun yang menarik, selain merancang Beetle terbaru, Chris Lesmana juga mendesain mobil VW lainnya, yakni Volkswagen Up!

Chris menggarap Up! bersama dengan Klaus Bischoff dan Marco Antonio Pavone. Desain patennya terdaftar di Amerika Serikat pada 2008 lalu. Up! adalah mobil konsep VW untuk mobil perkotaan. Mobil ini terdiri atas 3 varian yakni Up! dua pintu, Space Up! dan Space Up! Blue Van. Selain Up!, Chris juga ikut dalam proyek mobil sedan VW pada 2001 lalu.

Ternyata Chris Lesmana bukan satu-satunya desainer Indonesia yang pernah mengkreasikan mobil. Nama lainnya adalah Mark Widjaja. Pria asal Surabaya ini jadi buah bibir setelah rancangannya, Daihatsu A-Concept, dipamerkan di ajang IIMS 2011.

Lulusan Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya (Jawa Timur) angkatan 1997 ini mengaku terinspirasi dari Monumen Nasional (Monas) ketika mendesain mobil tersebut. Menariknya, sebelum menciptakan Daihatsu A-Concept, Mark pernah menciptakan sebuahcrossover Daihatsu D-01 yang dipajang di Beijing Motor Show 2006. Di IIMS 2011, Daihatsu A-Concept bukan satu-satunya karya Mark Widjaja. Karya lainnya yang ikut ditampilkan adalah Daihatsu Luxio CS Premium. Basis mobil ini adalah Daihatsu Luxio.

"Dalam mendesain mobil saya selalu menggabungkan seluruh unsur elemen yang disukai oleh masyarakat dunia dan Indonesia. Salah satunya, ketika mendesain bagian kaca spion Daihatsu A-Concept yang furturistik dan mungil. Karena kita tahu masyarakat kita lebih suka modifikasi, kalau bisa kaca spion harus sekecil mungkin," kata Mark saat berbincang dengan VIVAnews.com, Senin 1 Agustus 2011.

Namun, mobil ini menjadi sangat premium setelah disulap oleh Mark Widjaja. Mobil ini bahkan ditetapkan sebagai The Best Dress-Up Car dari majalah Car and Tuning Guide. Masalah desain mobil sebenarnya sudah tidak asing lagi bagi tenaga kreatif di Indonesia.

Apalagi karya desain tidak melulu harus merupakan sebuah mobil dunia. Di Indonesia, banyak tenaga kreatif yang berhasil mendesain beberapa mobil yang khas Indonesia. Tidak main-main, ada 8 mobil yang diciptakan oleh anak-anak Indonesia. Contohnya Kancil dan Esemka. Esemka justru dibuat oleh para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

Mobil Esemka memiliki 5 jenis varian, yakni SUV, pick up double cabin, sedan, pick up single cabin, dan van. Enam mobil lainnya adalah Komodo, Tawon, Arina, Gea, Wakaba, dan Marlik. Mobil yang terakhir ini unik karena merupakan mobil listrik yang dibuat oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Adapun yang unik, nama Marlik merupakan kependekan dari "marmut listrik". Spesifikasi teknis Marlik adalah berkecepatan 40 km per jam untuk jalan datar dan 20 km per jam untuk tanjakan, jarak tempuh 300 km, masa aktif delapan jam, waktu pengisian baterai tercepat 2,5 jam (rata-rata 4-5 jam), dan berat kosong 300 kilogram untuk jenis city cardan smart. Harga pesanan Rp40 juta per unit. (umi)

Label: , , , ,